Saturday, October 24, 2009

Ayo Raih Bintangnya

Baru memasuki halaman parkir sudah terdengar alunan lagu latin, dengan iringan musik lengkap karena ada bas betotnya. Aku tidak tahu nama bandnya karena pesan melalui facebook nggak dijawab Lisa, yang pasti lagu-lagu latin dari Gipsy King pas banget di telingaku. Lucu juga ketika mereka melantunkan lagu dangdut Terajana seolah membayangkan Gipsy King bermain dangdut.

Rangkaian acara baksos panti jompo dan asuhan balita berlanjut di Cibubur buat makan siang dan mendengarkan musik sambil berhalal bi halal.



Seolah tak mau kalah John yang baru kembali bertugas di Medan menyanyikan lagu batak, suaranya kuakui bagus sekali, Dody, orang BPKP, yang duduk disampingku ikut terkesima sampai-sampai pertanyaanpun diajukan, “Men, John itu kerjaannya apa sih?”
“John kerjaannya penyanyi tapi hobinya jadi tentara”
“Pantes aja Indonesia banyak terorisnya, lah, tentaranya pada nyanyi …!”

Pada suatu kesempatan kulihat Dody tertidur di bangku kayu, mungkin ini penyebabnya di Indonesia banyak koruptornya, lah, orang BPKP kok hobinya tidur ….!”

Lagu apa saja yang John nyanyikan selalu enak didengar termasuk lagu Semut Merah ciptaan Oby Mesach (bener nggak sih tulisannya begitu? Angap aja bener deh!). Sudah pasti yang menjadi backing vocal John banyak amat.

Diah Krisdianti
BAcking vocal plus cheerleader nya John..... tops deh tentara kita.
27 October 2009 at 16:29 ·

Chormen Omen
Sayangnya gue nggak bisa nyanyi, kalau bisa nyanyi jadi tentara kali ye.
28 October 2009 at 14:12 ·


Untuk penampilannya hari ini pastaslah John mendapatkan sebuah bintang. Ayo kawan raih bintang-bintangnya!. Setiap 5 bintang yang diperoleh dapat ditukar dengan sebuah gelas cantik. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Him.

Seksi Pendaftaran

Beberapa hari yang lalu tepatnya 10 Desember 09 aku bertemu kakak angkatanku, seorang professor di salah satu kedai kopi di Citos, blogger yang punya rating cukup tinggi di google, katanya nih tulisanku yang ada kalimat kuputar kunci ke posisi off kelihatan sekali aura kegembiraannya.

Bukan karena GR kalau kutuliskan cerita ini karena memang masih berkaitan dengan baksos panti jompo dan panti asuhan balita.

Kali ini yang aku ceritakan bu Salmah, guru kita yang dulu mengajar Bahasa Inggeris, yang hadir dalam acara lanjutan berupa halal bi halal di Cibubur selepas kami berbaksos, beliau hadir besama Amalia sang putri, 2 orang menantu, dan seorang cucu. Kedua menantu adalah suami Amalia dan Oni.
Chormen Omen wrote at 14:16 on 28 October 2009
Bu Salmah bersama murid, eh ... orangtua murid.
Tri Utami wrote at 07:51 on 29 October 2009
he he he...........
Chormen Omen wrote at 09:42
Biar cuma nyempil kepalanya yang penting masuk


Ketika kutanyakan, “Oni kok nggak ikut?”, bu Salmah menjawab. “Kamu dokter ya?”. Ehem … common mistake lagi, kok banyak ya yang mengira aku dokter?. The common mistake nggak usah ya dibahas disini.

Sengaja memang kami tidak mengundang semua guru, karena kalau kebanyakan nanti guru-guru berkelompok sendiri, kami sendiri. Lebih baik begini kami bisa lebih berinteraksi dengan beliau. Kami bisa lebih memperhatikan bu Salmah sebagaimana bu Salmah memperhatikan kami dulu.

Seorang teman memintaku untuk menuturkan cerita tentang bu Salmah yang ada di blog, hal ini terdengar Amalia, “Oh…, jadi ini yang namanya the O!”. Penyamaranku ketahuan juga nih jadinya.

Sebagai seorang guru pantas kan kalau mendapatkan kehormatan untuk mengambil makanan yang pertama, aku berkesempatan menemani. Bu guru kita hanya mengambil nasi putih dan sate ayam. “Kok cuma sedikit bu?”. Beliau membalas “Nanti saya ambil lagi!”. Sengaja aku tidak berlama-lama dengan beliau untuk memberi kesempatan teman-teman berbincang dengan sang guru.

Iwan Kumis mempertontonkan kebolehannya menyanyi lagu berbahasa Inggeris yang berjudul “kata-kata”, eh salah “words” dan beberapa lagu Bee Gees lainnya, dapat ponten berapa nih bu?

Ketika ditanya kesan dan pesan, beliau senang sekali melihat kami yang tidak asal berkumpul tetapi juga memiliki aktifitas sosial, rohani dan go green. “Ijinkan saya tetap memangil kalian anak-anak”, lanjut beliau. “Dengan senang hati bu guru...!”, memang itu kok yang kami harapkan.

Beliau juga ingin sekali berkumpul dengan angkatan lain sebagaimana beliau bercengkramah dengan kami, setidaknya amanah itu telah kami sampaikan melalui blog.

Mohamad Rory Faizal Gumay wrote at 19:33 on 05 November 2009
thanks sohib fotonya.......
Tri Taroreh (Indonesia) wrote at 22:44 on 05 November 2009
Seruu ya.... Insya Allah silaturahmi kejaga terus ya....
Tri Utami wroteat 07:41 on 06 November 2009
Kita berdoa ya Tri.....amiiiinnnn.....

Ada pengumuman penting yang ingin disampaikan Didut dan Iwan tanpa kumis dari Seksi Pendaftaran, maksudku Didut yang seksi, Iwan yang daftar.
Buat angkatan 81 ke atas, pendaftaran kolektif masuk panti jompo sudah dilakukan, bagi yang belum mendaftar silahkan hubungi Seksi Pendaftaran supaya nanti tahun 2020 bisa langsung masuk, itupun kalau kiamat 2012 jadi diundur.

Batik, Blue Jeans dan Sepatu Kets

Kunjungan dilanjutkan ke Panti Asuhan Balita yang letaknya persis di samping Panti Tresna, kedua panti dihubungkan dengan sebuah pintu penghubung.

Teman-teman berkerumun di bawah gapura Panti Asuhan Balita dengan memasang muka iba bahkan ada yang menangis, mereka tidak tega melihat balita yang tidak diasuh oleh kedua orang tua mereka, entah karena musibah atau disengaja. Sederetan foto balita terpampang di papan pengumuman penyebabnya, mereka lucu-lucu dan manis.

Masuk sedikit agak ke dalam akan kita jumpai kamar balita yang baru bisa merangkak, dari jendela kaca besar terlihat sepasang suami istri tengah menyisiri rambut seorang balita yang mungkin akan diambil sebagai anak asuh.

Kalau kita masuk lagi sedikit ke dalam akan kita jumpai kamar balita di bawah usia 6 bulan, 3 bayi ada di sini, satu tengah diganti pakaiannya oleh perawat, satu tengah meminum susu formula, dan satunya lagi sengaja diletakan dekat jendela.

Bayi yang berada dekat jendela menatap Welem dalam-dalam, seandainya dia sudah bisa berkata mungkin akan memanggil Welem, “Papa ….!!”.

Kerumunan kini berpindah ke area parkir, di belakang mobil Octy dengan bagasi terbuka yang penuh makanan, ada pastel, risoles, lemper, jeruk dan air mineral gelas. Makanan dan minuman ini khusus member baru panti jompo, kalau sudah begini semuanya mengaku member!.

Ketika kami ingin pulang abang Buyung menghampiri, “Foto dulu dong!”, kata beliau. Nah loh yang biasa jadi banci tampil tuanya kayak abang Buyung!


Kunjungan ke kedua panti merupakan agenda bakti sosial kali ini, bakti sosial yang diakhiri dengan senyum, yang paling kentara senyuman Fida tentunya, senyum yang melambangkan pencariannya sejak SMA berakhir sudah, yaitu : Menemukan kakek-kakek ganteng….!!

Member Gets Member

Menurut rencana pukul sembilan lebih kami yang berkumpul di pelataran parkir Taman Anggrek TMII beranjak menuju Panti Jompo di Ceger, ternyata jam sembilannya lebih 40 menit barulah rombongan berangkat yang dipandu oleh Adit yang baru bergabung. Kini Adit jauh berbeda karena dia telah meninggalkan dunia hitam, sebab sekarang rambutnya sudah putih semua.

Rustian Harnanda wrote at 13:23 on 26 October 2009
Ini foto peserta baksos atau penghuni .....? He..3x Sukses dan maaf gak bisa ikut.
Jeffri Wakwak wrote at 14:07 on 26 October 2009
ada kemungkinan ian....wakwakwak
Tri Utami wrote at 14:07 on 26 October 2009
aduh yg g bisa ikut....nyesel banget loh!
Rosana Harahap (Indonesia) wrote at 14:32 on 26 October 2009
mereka agaknya calon penghuni juga... salah satunya yang udah daftar si J. Wakwak itu ... hehehehe
Rahma Dewi wrote at 18:01 on 26 October 2009
Aduh nyesel nich tdk bisa ikut....
Ahmad Himawan wrote at 20:02 on 26 October 2009
Aduh nyesel ogut yang moto nggak keliatan
Weny Dyah Sitoresmi wrote at 22:57 on 26 October 2009
Hehehe begitulah nasib juru kamera... Thanks atas jepretannya ya Wan (karet kali y dijepret).
Mirah Mustika wrote at 23:12 on 27 October 2009
aduah,..."mbah" fotonya bagus2 ya "mbah" hi.. hii,..
@made : padahal pengen ketemu bgt lhoo
@all : tks yaa kebersamaannya,..


Mudah sekali untuk mencapai panti, tinggal lurus dan berputar arah menyeberangi jalan tol, lalu belok kiri ke arah Ceger, disana berjajar aneka panti, kecuali Panti Rahayu istri Rudita, dia sih rumahnya di Pondok Gede!.

Mobil Adit masuk ke panti jompo, semuanya mengikuti, setelah semua turun barulah diketahui ternyata kami semua masuk ke panti jompo yang lain, Panti Tresna Wreda Budi Mulya 01 berada satu blok setelah ini. Ternyata faktor P**** sudah mulai kelihatan!

Dunia memang kejam! Adit dipecat saat itu juga dari pekerjaannya sebagai pemandu, mungkin fotografer profesi yang cocok untuknya, hitung-hitung sebagai pengganti Eneng dan Alwin yang sudah mulai mangkir.

Kalau photo session tidak usah disebutkan ya? Kan itu sudah bagian yang tak terpisahkan. Singkatnya kami sudah berada di aula berkumpul dengan sebagian dari penghuni panti.

Tanda-tanya besar ada dibenakku, bagaimana kami berinteraksi dengan mereka, kan umur kami berbeda jauh, bukan sok muda loh!. Setelah acara halo-haloan pertanyaanku kini terjawab, mereka antusias sekali menyambut kami dengan memberikan hiburan berupa pantun dan nyanyian termasuk dari mbak Rita penghuni tertua yang berusia 96 tahun, 4 tahun lagi kita balik yuk!. Siapa tahu bisa merayakan ulang abad mbak Rita.

Anehnya hampir di semua pantun dan lagu ada kalimat “Disana gunung disini gunung”, jangan-jangan mereka dulunya anak gunung. Nah loh yang suka naik gunung, tuanya nanti masuk panti jompo! Artinya yang nggak suka naik gunung ………?

Abang Buyung misalnya, beliau dulunya pengamen, pantunnya seperti ini,
Disana gunung disini gunung
Ditengah-tengah bunga melati
Kesana bingung kesini bingung
Masuklah saja ke Panti Tresna

Semacam program member gets member sepertinya. Ternyata ada juga yang tertarik bahkan sudah memilih kamar, garden view menjadi pilihan favorit.

Hari ini kami senang sekali melihat kebahagiaan mereka, terlebih saat menerima kenang-kenangan, tidak semua bisa hadir di aula jadi kamilah yang mendatangi ke kamar mereka, 109 jumlah semua, 79 diantaranya wanita. Terlihat semua penghuni apa adanya.

Kini giliran kamar lelaki, seorang teman wanitaku bertanya dengan kata nga yang terputus “Masih bisa nga… nggak ya?”
“Maksud loh ngacung Dut? Masih bisa lah, mereka kan masih punya telunjuk!”

Arti Sahabat

Apabila teman sudah menjadi sahabat rasanya biar tiap bulan bertemu nggak pernah merasa bosan, makanya aku tak mau melewatkan kebersamaan kami saat ingin mengunjungi panti jompo di Ceger.

Untuk mencapai lokasi tidak sulit tinggal masuk JORR keluar di TMII sampai deh ke lokasi, jadi buat apa berangkat terburu-buru, santai dikitlah.

Ceritanya sekarang aku sudah di mulut pintu keluar tol Taman Mini sudah jam sembilan lewat, aku telpon Hendra dulu deh, “Ndra, gue baru mau keluar tol, gue kemana nih ke panti atau ke parkiran Taman Anggrek dulu?”.
“Kesini aja dulu”.
“Perlu waktu lima menit nih, nggak papa?”.
“Nggak papa, masih ditunggu kok”
Tuh kan begitu yang namanya sahabat sudah kayak saudara sendiri biar telat tetap ditunggu.
Luckman Djaya wrote at 14:20 on 30 October 2009
wah mantap si Iwan nih.... tapi kok posenya kayak menghadang tendangan bebas.... persis dikerumuni 7 bidadari, tapi satu yang bukan bidadarinya siapa ya...?☺ Halo Ana...☺
Rosana Harahap (Indonesia) wrote at 20:33 on 31 October 2009
hallo juga Man...Hari itu mungkin Iwan jadi cowoq yg paling happy. Pagi2 udah dikerumuni para bidadari, siangnya sudah ditunggu sekaligus dinyanyikan lagu "si Baju biru" dgn langgam keroncong oleh seorang fans-nya di panti wredha.. ceweq ABG lho (=Angkatan Bunda Gue)... hehehehehe...
Hendra Gunawan Marsilan wrote at 14:43 on 07 November 2009
Si Iwan mbak Seleb yang lagi dimintain photo bareng di acara " JUMPA FANS " ...emang Iwan top markotop ye An...
Ahmad Himawan wrote at 16:55 on 12 November 2009
Alhamdullialah, Lukman, Hendra, dipertemuan ini, gue ketemu semua cewe yang pernah gua taksir, lihat aja mereka masih tetap bidadari yang setia dan tetap cantik-cantik bukan ? he he he, inilah upahnya datang tepat waktu, belum ada cowo lain, apa lagi Chormen, kesiangan dia.Rosana, ada salam juga buat kamu dari, aki-aki berbaju merah di panti..ha3x, jangan di tolak.
Ahmad Himawan wrote at 17:02 on 12 November 2009
Lukman, itu gaya mentri zaman sekarang, bukan main bola, kalau main bola kurang bawah.
Heppy Indrayati wrote at 11:45 on 13 November 2009
Alhamdullilah mudah mudahan jadi bidadari beneran
Hendra Gunawan Marsilan wrote at 14:19 on 13 November 2009
emang rezeki kagak kemane ye Wan...muda nye cuman bisa naksir doank pas udah emak2 lumayan deh masih bisa photo bareng...

Ahmad Himawan wroteat 16:20 on 12 November 2009
Rosana, akhirnya ada juga kesempatan aku memecahkan rekor Chormen, Penjahat di sarang emek-emak pengajian.

Di depan pintu masuk parkiran Taman Anggrek aku telpon Hendra lagi, “Ndra, bener ya pintunya yang ada spanduk Departemen Perhubungan?”.
“Iya bener, elo masuk aja”
Belum lagi hape ditutup sempurna terdengar suara Hendra, “Eh, buruan! Buruan! Chormen mau dateng, cepetan, cepetaaaaaan ...........!”

Gede rasa jadinya! Teman-teman, eh sahabat-sahabat mau bikin kejutan apa untukku? Kejutan ulang tahun? Rasanya masih 2 bulan lagi.

Mereka sudah berkumpul siap-siap mengadakan photo session ketika aku sampai, buru-buru parkir, memutar kunci mobil ke posisi off, buka pintu dan berlari.

Saat itulah terdengar suara kamera “Jebreeeet …!!!” kecang sekali serasa petir ditelingaku, ditambah teriakan “Horeee ….!! Sukses ….!! Sukses …..!!” suara kegirangan, bahkan sebagian berloncat-locatan.
“Masukin blog …! Masukin blog …!! Acara paling sukses dalam sejarah Smandel … photo session tanpa Chormen …!!!”

Mereka semua senang, sementara aku nginyem!
Diah Krisdianti wrote at 16:33 on 27 October 2009
Ini fotonya yang sukses tanpa Chormen ya.... piss deh.
Ahmad Himawan wrote at 20:14 on 26 October 2009
Satu-satunya foto yang tidak ada Chormen nya, semua bergembira....hi hi hi
Diah Krisdianti wrote at 15:31 on 28 October 2009
Betul Wan setuju banget... si baju biru... kata ibu Siti Rika
...
Rosana Harahap (Indonesia) wroteat 16:36 on 12 November 2009
photo session pagi hari itu emang judulnya "Sukses tanpa Chormen" .... Iwan mecah'in rekor karena gak ada saingannya, sebab Chormen telat dateng ...


Oh, begini yang namanya temen?
Begini nih yang dibilang sahabat yang sudah kayak saudara sendiri?
Bikin photo session nggak ngajak-ngajak!!!
HIKS!!! (harap dibaca hiks dengan huruf besar dan 3 tanda pentung)

Saturday, October 10, 2009

Matoa Pertama

Buah yang berasal dari Papua dan bernama matoa memang cukup unik, ukurannya sebesar jempol, berbiji besar, daging buahnya mirip rambutan, rasanya campuran rambutan, lengkeng, nangka, cempedak dan leci.

Jalan Padang nomor 20, hari Jumat, tanggal 9 Oktober 2009, pukul 19:14:23 buah matoa pertama masuk kedalam mulutku, saat silahturahmi paska lebaran yang bisa dibilang halal bi halal babak pertama bersama teman seangkatan.


Eneng Nurcahyati, wah sudah ada kemajuan niiii, ga ada gue sudah bisa upload foto di FB...hehehehe. bikin iri aja ni foto


Usia kami memang sudah tidak muda, bergaul dengan angkatan yang terlalu muda menjadi dilema, kelihatan tua jadinya, bergaul dengan angkatan tua bedanya tipis banget. Salah satu cara biar kelihatan muda adalah bergaul dengan orang yang tuaaaaaa banget.

Itulah sebabnya kami berencana berbakti sosial ke panti jompo yang mayoritas dihuni oleh nenek-nenek, dua minggu mendatang. Letaknya di Cipayung, Ceger. Rencananya kami akan memberikan bingkisan, salah satunya daster, tapi kok kakek-kakek pakai daster!.

Diah Krisdianti wrote at 17:22 on 13 October 2009
Malam itu, Fira yang paling bahagiaaaaa.... ngikik ngga abis abis.
Rosana Harahap (Indonesia) wrote at 18:13 on 13 October 2009
iyaa... happy banget dia malam itu ...
Luciana Darmansyah Wewengkang wrote at 19:11 on 13 October 2009
iya tuh ga tau knapa emang lg happy apa salah minum obat he he
Fiera Basuki wrote at 19:50 on 13 October 2009
hari ini gw lbh hepi lagi soalnya target min udah tercapai. ada yg konfirm ada yg gak, berarti besok gw mesti ke bca ini, siapakah gerangan para donatur 3ipa1, yg baik hati dan tdk sombong ini, spt yg nulis. hi3
Rosana Harahap (Indonesia) wrote at 20:42 on 13 October 2009
wah...target minimal gue belum tercapai nih... para juragan belum beraksi.. hiks..hiks..hiks..
Chairul Firmansyah wrote at 15:55 on 14 October 2009
Maaf maaf........ untuk 3 apa7 sementara masih belum bisa terhubungi, mudah2an beberapa hari ini sdh ada yg konfirm... Donatur 3ipa7, tetap Ibu Lucy ya yg sounding, he he he....

Namanya juga halal bi halal tentu saja ada acara makan bersama, kali ini patin bakar dalam bambu absen dalam peredaran, sebagai primadona pengganti adalah gulai kambing yang ditemani sayur nanas, enak bener!. Pete cabai hijau tidak mau ketinggalan.

Bagi yang berkolesterol tinggi musti berhati-hati, termasuk teman yang satu ini, Kybo nama bekennya.
“Gue paling takut sama kambing” Kybo bilang.
Ario yang sering mengendarai kendaraan berbahan bahan avtur menyambar dengan cepat
“Takut kok sama kambing??? Takut tuh sama macan!!!!”

Monday, July 7, 2008

Baksos kita

Inget nggak 81 ngadain Baksos dimana dan kapan aja? kebetulan selalu pake seragam.
Biar gampang kita namain aja:
the Whites tahun 2006
the Blues tahun 2007
the Blacks tahun 2008